PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk
A. Latar Belakang
Dalam dunia bisnis
yang berjalan di Indonesia, siapa yang tidak mengenal kedikdayaan PT. Indofood.
PT. Indofood merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang
bermarkas di Jakarta. Perusahaan ini muncul dengan berbagai produk makanan dan
minuman yang merupakan merek yang sering kita pakai dalam kehidupan kita
sehari-hari. Tak hanya itu PT. Indofood yang didirikan pada tahun 1990 tetap
bisa bertahan sebagai pemuncak pasar konsumen di Indonesia.
Hal ini menjadi
menarik bagi kami mahasiswa yang sedang memperdalam studi di bidang manajemen
lebih khusus dalam mata kuliah bisnis internasional untuk mengetahui bagaimana
strategi PT. Indofood untuk terus bisa mempertahankan posisi di puncak pasar
konsumen, bahkan PT. Indofood juga telah berhasil melebarkan sayapnya sampai ke
Australia, Asia dan Eropa.
B. Bisnis Internasional
Bisnis
internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu
dengan Negara yang lain. Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan
transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara eskpor dan impor.
Dalam pandangan
lain pengertian bisnis internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya
melawati batas-batas Negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan
internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industry jasa yang
berkembang di bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan,
periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi
massa. (Ball, McCulloch, Frantz, Geringer, Minor (2006)).
Karakteristik yang
membedakan bisnis internasional dan domestic adalah bisnis internasional
melibatkan aktivitas yang melintas batas. Hal ini berarti menjalankan bisnis
internasional lebih rumit karena:
a.
Masing-masing Negara mempunyai ciri khas, baik dalam peraturan, konsumen,
maupun pasar.
b.
Masalah yang dihadapi lebih komplek.
c.
Bisnis internasional harus mampu bekerja dengan berbagai kendala perdagangan
dan investasi yang ditetapkan suatu pemerintah.
d.
Transaksi internasional melibatkan perubahan mata uang.
e.
Implikasinya: segala hal antar batas harus dipertimbangkan dalam semua
keputusan dan aktivitas dijalankan perusahaan multinasional.
C. Perusahaan Yang Melakukan Bisnis Internasional
PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant
(Indomie) dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada awalnya, PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan
dan minuman yang didirikan pada tahun 1990. Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk
menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek
kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman, dan halal untuk
dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin mutu
produk yang selalu prima.
Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
adalah “Menjadi perusahaan Global penyedia makanan berkualitas (Berbasis
Pertanian) dan produk jasa terkait.
Misi yang ingin dicapai oleh PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah berkomitmen menyediakan produk dan jasa
makanan bermerek berorientasi pasar dan pelanggan yang inovatif dan berkualitas
tinggi dan berusaha memberikan kepuasan memenuhi kebuthan kesehatan dan gizi
masyarakat, memberikan nilai (manfaat) optimal bagi pelanggannya, pemilik
modal, pekerja dan masyarakat pada umumnya.
Akhir tahun 1990, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi instan ke beberapa
negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman,
Australia, dan negara-negara di Afrika
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan
disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi
kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun
kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan
inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.
Karakteristik perusahaan dalam
melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
yakni bersifat mass production, yaitu
jenis barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang
besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali
berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.
Disamping produksi PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. pun turut memperhatikan pemasaran produk sehingga
memungkinkan perusahaan untuk semakin berkembang. Berbgai cara kegiatan promosi
dilakukan, seperti advertising
(periklanan) baik itu di media
cetak maupun media elektronik dan papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan sales promotion meliputi pembagian hadiah baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui undian-undian berhadiah.
D. Tokoh Pelaku Bisnis Internasional
Soedono Salim,
Nama Tionghoanya adalah Liem Sioe Liong lahir di Tiongkok tanggal 19 Juli 1916.
Seodono merupakan pendiri Salim Grup. Kepemilikan Salim Grup meliputi Indofood,
Indomobil, Indocement, Indosiar, BCA, Indomaret, Indomarco: PT Mega Bank Windu
Kencana, PT. Hanurata, dan PT Waringin Kencana.
Soedono merupakan
salah satu konglomerat dan pengusaha sukses asal Indonesia. Ia sempat menduduki
peringkat pertama sebagai orang kaya di Indonesia dan Asia. Perjalanan
suksesnya dimulai di sebuah pelabuhan kecil. Fukien di bagian selatan Benua
Tiongkok.
Ditengah
hiruk-pikuknya usaha ekspansi Jepang ke Pasifik, dibarengi dengan dongeng harta
kerajaan-kerajaan Eropa di Asia Tenggara, maka pada tahun 1939, Soedono mengikuti
jejak abangnya yang tertua. Dari Fukien, ia berangkat ke Amoy, dimana bersandar
di sebuah kapal dagang Belanda yang membawanya menyeberangi Laut Tiongkok.
Sebulan kemudian ia sampai di Indonesia tepatnya ke Kota Kudus.
Sejak
dulu, kota Kudus sudah terkenal sebagai pusat pabrik rokok kretek. Yang sangat
banyak membutuhkan bahan baku tembakau dan cengkeh. Dan sejak jaman revolusi
Soedono sudah terlatih menjadi supplier cengkeh, dengan jalan menyelundupkan
bahan baku tersebut dari Maluku, Sumatera, Sulawesi Utara melalui Singapura
untuk kemudian melalui jalur-jalur khusus penyelundupan menuju kudus.
Sehingga
dagang cengkeh merupakan salah satu pilar utama bisnis Soedono pertama sekali,
disamping sektor tekstil. Dulu juga dia banyak mengimpir produksi pabrik
tekstil murahan dari Shanghai.
Seirama dengan
masa pemerintahan dan pembangunan Orde Baru, bisnisnya pun berkembang demikian
pesat. Pada tahun 1969, Om Liem bersama Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan
Ibrahim Risjad, yang belakangan disebut sebagai The Gang of Four, mendirikan CV
Waringin Kentjana. Om Liem sebagai chairman dan Sudwikatmono sebagai CEO. The
Gang of Four ini kemudian tahun 1970 mendirikan pabrik tepung terigu PT
Bogasari dengan modal pinjaman dari pemerintah.
Bogasari yang
memonopoli suplai tepung terigu untuk Indonesia bagian Barat, yang meliputi
sekitar 2/3 penduduk Indonesia, di samping PT. Prima untuk Indonesia bagian
Timur. Hampir di setiap perusahaan Liem Sioe Liong dia berkongsi dengan Djuhar
Sutanto alias Lin Wen Chiang yang juga seorang Tionghoa asal Fukien.
Hubungan baik
soedono dengan pemerintahan soeharto membuat bogasari kala itu mempunyai
fasilitas khusus yang diberikan oleh pemerintah seperti punya pelabuhan
sendiri, dan kapal-kapal raksasa dalam hubungan penyuplaian terigu bisa
langsung merapat ke pabrik.
Dan kemudian pada
tahun 1975 kelompok ini juga berhasil mendirikan pabrik semen PT Indocement
Tunggal Perkasa. Pabrik ini pun melejit bahkan nyaris memonopoli perusahaan
semen di Indonesia. Sehingga kelompok ini sempat diberi gelari Tycoon of
Cement. Setelah itu, The Gang of Four ditambah Ciputra yang mendirikan
perusahaan real estate PT Metropolitan Development, yang berhasil membangun
perumahan mewah Pondok Indah & Kota Mandiri Bumi Serpor Damai.
Selain itu, dia
juga berhasil mendirikan kerajaan bisnis bidang otomotif di bawah bendera PT
Indomobil. Bahkan berhasil merambah ke bidang perbankan dengan berhasil
mendirikan Bank Central Asia (BCA) bersama Mochtar Riyadi. Belakangan Mochtar
Riady pun berhasil membangun Lippo Bank.
Setelah terjadi
krisis ekonomi & reformasi politik, kekayaannya pun menurun. Ayah empat
anak ini memilih lebih lama tinggal di Singapura, setelah rumahnya di Gunung
Sahari Jakarta dijarah & diobrak-abrik massa reformasi. Kerusuhan reformasi
13-14 Mei 1998, itu tampaknya membuat Sudono trauma untuk tinggal di Indonesia.
Tak hanya itu, pada saat krisis moneter 1998, bisnis Grup Salim pun jatuh. Saat
itu, Sudono harus menyerahkan sekitar 108 perusahaan kepada pemerintah guna
membayar utang Rp52,7 triliun. Yang dapat dipertahankan oleh Salim Group saat
itu hanya tersisa Indofood dan Bogasari
Kemudian kerajaan
bisnis salim group tersebut dilanjutkan oleh anak dari Soedono yaitu Anthony
Salim yang berhasil mengembalikan kejayaan salim gruup dibawah arahannya.
E. Kegiatan dan Aktifitas Usaha
Indomie memang merupakan produk Indofood yang paling
dikenal, baik di indonesia di internasional. Tapi produk mie instan yang pertama
kali dciptakan di Indonesia bukanlah Indomie tetapi Supermi pada tahun 1968.
Supermi merupakan produk mie instan yang diproduksi oleh salah satu
perusahaaan yang nantinya akan bergabung dengan Indofood yaitu PT Supermi
Indonesia.
Pada 9 September 1970 Indomie pertama kali diproduksi oleh
PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun
1972 dengan rasa ayam dan udangSelain dipasarkan di Indonesia, pada
tahun 1980 Indomie juga mulai dipasarkan secara cukup luas di mancanegara,
antara lain di amerika serikat serta berbagai negara asia dan afrika serta negara- negara eropa, hal ini menjadikan Indomie sebagai
salah satu produk indonesia yang mampu menembus pasar internasional
. Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan
istilah generik yang merujuk kepada mi instan. Indomie diklaim sebagai makanan
yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mi instan ini disebut memiliki
berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasinasam folat, mineral zat besi, natrium dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12.
Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab
Indomie mengandung pewarna tartazrine yang tidak baik bagi kesehatan
apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Setelah
Indomie pertama kali dipasarkan pada tahun 1982, PT Sarimi Asli Jaya
memproduksi mie instan dengan merek Sarimi. Produk Sarimi cukup sukses dan
digemari oleh masyarakat indonesia waktu itu. Dan setelah menganggap sebagai
ancaman bagi produk Indomie, PT Sanmaru akhirnya memutuskan untuk mengakuisis
PT Sarimi Asli Jaya pada tahun 1984 (kedua perusahaan ini nantinya akan
bergabung dengan Grup Salim dan membentuk PT Indofood CBP Sukses Makmur
Beberapa
tahun setelah mengakuisisi PT Sarimi Asli Jaya yaitu pada tahun 1987, PT
Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek pop mie. Setelah pada tahun
1986 PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh Grup Salim dan pada tahun 1992
PT Sanmaru juga diambil alih seluruh sahamnya oleh grup salim. Keempat produk mie instan yang dijelasin diatas
resmi menjadi milik Grup Salim, dan agar tidak menjadi ribet dalam pengurusan
produksi maupu pemasaranya, Grup Salim pada tahun 1994 menggabungkan
perusahaan- perusahaan mie instanya dengan perusahaan pangan miliknya PT
Panganjaya Intikusuma yang didirikan Suyodono Salim pada tahun 1994. Sejak saat
itu produksi mie instan mulai meningkat baik untuk keperluan masyarakat
Indonesia sendiri ataupun untuk keperluan ekspor, dan keempat produk mie
instan tadi mampu mencapai sukses baik di pasar lokal ataupun internasional
terutama produk Indomie.
F. Strategi Indofood
untuk Menembus Pasar Internasional
a.
Production Strategy
(strategi produksi)
Berikut ini adalah strategi produksi
yang dilakukan oleh Indofood untuk menembus pasar Internasional:
1.
Melakukan
inovasi terus menerus
Inovasi dari segi kualitas dan rasa
terus dikembangkan dengan menyesuaikan pada hasil riset terhadap keinginan dan
selera konsumen. Dengan pasarnya yang luas hingga ke mancanegara, Indofood juga
mengembangkan rasa Indomie berdasarkan wilayah. Banyak sekali varian rasa yang
telah dikeluarkan oleh indomie sebagai contoh: indomie goreng cabe ijo, indomie
goreng sate, indomie goreng rasa cakalang, indomie goreng rending, dsb.
2.
Membangun
pabrik di luar negeri
Indofood dalam melakukan ekspansi,
selain mengekspor indomie, mereka juga membangun pabrik produksi indomie di
luar negeri. Selain di Malaysia, Indofoof juga telah membuka pabrik di benua
Afrika, antara lain Afrika selatan, Mesir, Nigeria, dan Kenya.
3.
Standarisasi
produk
Indomie
merupakan makanan khas Indonesia yang mempunyai cita rasa tinggi. Salah satu
keunggulan indomie adalah cita rasa yang dapat diterima di seluruh dunia.
Bahkan banyak dari wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar negeri, mencari
indomie sebagai pelepas rindu dengan masakan Indonesia. Oleh karena itu,
kegiatan produksi yang dilakukan indomie telah terstandarisasi di seluruh
pabriknya di dunia, baik dari segi kemasan dan produk untuk mempertahankan
kualitas dan rasa.
Karakteristik
utama perusahaan dalam kegiatan produksi indomie bersifat mass production. Artinya ialah,
variasi barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi
yang besar. Indomie fokus dalam penguatan cita rasa dan brand untuk
produk-produk yang sudah ada. Hal ini terlihat dari desain kemasan yang tidak
banyak berubah, dan cenderung kaku. Tidak ada inovasi dalam desain produk dan
kemasan dimaksudkan untuk menguatkan brand dan ingatan konsumen akan indomie.
4.
Mempertahankan
kualitas
Untuk
menembus pasar internasional, perusahaan mencanangkan suatu komitmen untuk
menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek
kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman dan halal untuk
dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan untuk menjamin mutu produk
yang selalu prima.
Produksi
Indomie khususnya juga memperhatikan keamanan bagi customer.Namun bukan saja
sekedar soal keamanan produknya, namun lebih dari itu, yakni proses produksi
harus sesuai standar internasional. Kedua, bahan baku yang diperoleh harus dari
kebun atau pertanian yang sudah memenuhi standar good coming practice. Indofood juga telah memenuhi persyaratan
standar internasional bagi eksportir untuk masuk negara tertentu dalam bentuk
sertifikasi ISO 9001: 2008, HACCP (Hazard
Analysis & Critical Control Points) dan sertifikat halal. Karena
bila tidak ada jaminan keamanan tersebut, retail shop tidak mau menjual karena ditolak oleh konsumen.
b.
Placement
strategy (strategi penentuan lokasi)
Group Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di
Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok
(gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran.
Variabel variabel yang dapat dianalisa dalam strategi
penempatan lokasi PT. Indofood adalah:
1.
Saluran
distribusi
Setiap
perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang
dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para Produsen berhak
menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis
barang serta luasnya armada penjualan yang akan digunakan. Sedangkan untuk
tahapan distribusi Indomie adalah dari Produsen → Wholeseller → Retailer → Konsumen. Karena, produk mi instan
tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga produk Indomie tidak masalah jika
mengunakan saluran distribusi yang panjang. Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah hampir menyeluruh
ke semua wholeseller-wholeseller besar
diseluruh Indonesia seperti Giant, Hypermart, Carefour dan lain sebagainya, dan
juga retailer seperti Indomaret dan penjual warung-warung kelontong yang
tersebar di seluruh Indonesia
Daftar
distributor utama PT. Indofood :
·
PT.
Indomarco Adi Prima
·
PT.
Tristama Makmur
·
PT.
Putri Daya Usaha Utama
·
PT.
Cemaco Mandiri Corporation
·
PT.
Cereko Reksa Corporation
Selebihnya di distribusikan
melalui lebih dari 50 distributor dan subdistributor independent, untuk
selanjutnya didistribusikan ke 160.000 pedagang eceran di seluruh Indonesia.
Sedangkan untuk di pasar luar
negeri seperti di Amerika dan Australia produk Indomie dapat ditemukan di
berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, dan 99 Ranch
Market.
2. Wilayah
penjualan
Akhir tahun 1980 PT. Indofood
mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi Instan ke beberapa
negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman,
Australia, dan negara-negara di Afrika, bahkan konsumen dari Nigeria merupakan yang
terbesar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri penjualan Indomie sudah
menyeluruh dari sabang hingga Merauke, bahkan di Yogyakarta agen-agen
bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung- warung seperti Burjo (
warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mi instan/mie goreng sebagai
menu utama) yang berjumlah ratusan.
3. Lokasi
gerai
Lokasi gerai sudah ada di
Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga Amerika dan Eropa. Lokasi pabriknya
tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang,
Lampung, Pontianak, Manado, Semarang , Surabaya, Banjarmasin, Makasar,
Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo
Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup untuk
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk
dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program
pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
4. Tingkat
dan lokasi persediaan
Gudang stok ditempatkan pada
area-area yang memiliki oulet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional,
sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu
yang sesingkat mungkin.
5. Sistem
transportasi
Saat ini PT. Indofood sudah
memiliki lebih dari 1200 kendaraan operasional yang kegiatan pemasarannya
memegang peranan sangat penting dalam menjual produknya kepada masyarakat
melalui penjualan sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera,
Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar wilayah-wilayah
tersebut maka dilakukan penjualan tidak langsung melalui distributor lalu
pengecer dan grosir baru ke konsumen akhir.
c.
Promotion strategy (strategi promosi/periklanan)
Indomie memiliki tagline yang sangat
sederhana namun sangat pas dan ringan untuk didengar dan diingat oleh
masyarakat yaitu, ―Indomie seleraku‖ sedangkan nama atau merk indomie menjadi
salah satu keberhasilan dari memilih nama produk sehingga produk tersebut
banyak dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia. Nama yang singkat,
sederhana namun unik, mudah diingat, menjadi beberapa faktor dari keberhasilan
tersebut. Masyarakat Indonesia sendiri beranggapan bahwa nama atau merk indomie
berasal dari kepanjangan Indonesia-mie sehingga menimbulkan asumsi bahwa
indomie membawa jati diri bangsa.
Indofood meluncurkan strategi
marketing yang lebih komprehensif yang lebih menunjukkan jati diri Indofood
sebagai market leader. Hampir
semua brand dalam portfolio-nya disegarkan kembali
dengan kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan
kampanye ‖Selera Nusantara‖ yang lebih modern.
Salah satu promosi indomie yang
cukup unik adalah dengan mengajak konsumen untuk bercerita seputar
pengalamannya bersama indomie. Dengan tema Semua orang punya cerita Indomienya,
apa ceritamu?, Cara ini juga tergolong cukup sukses dilihat dari antusiasme
masyarakat dalam mengirim cerita-ceritanya tersebut dan dimuat dalam media
elektronik yaitu iklan televisi. Dan melalui kampanye ini juga, Indomie
menguatkan Brand Engagement-nya
dengan para pecinta Indomie, dan tentunya akan semakin menguatkan Brand Loyalty
terhadap Indomie.
Mengapa indomie dapat terkenal
hingga mancanegara? Indomie secara tidak langsung terpromosikan karena sering
menjadi salah satu bantuan makanan untuk korban bencana alam baik di dalam
negeri maupun di luar negeri. Banyak warga negara Indonesia di negara lain yang
sering membawa produk ini ke negara mereka tinggal sebagai salah satu makanan
instant favorit. Indomie kini bukan hanya dapat dijumpai di Indonesia, tetapi
juga di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara di Asia, Afrika bahkan
Eropa.
d.
Customer Relationship (strategi menjalin hubungan
dengan konsumen)
1. Noodle
community
Melalui jaringan Noodle Community,
Indofood bisa menjalin hubungan baik dengan customer. Dalam beberapa negara
maju, noodle atau mie sudah diapresiasi dan memiliki komunitas tersendiri bagi
penggemarnya. Sebagai contoh, Australia memiliki komunitas bernama Noodle
Culture. Ini adalah cara bagi Indomie untuk menembus pangsa pasar tersebut dan
merebut hati komunitas Noodle Culture.
Bagi orang-orang seperti mereka,
memakan mie adalah suatu bagian dari culinary taste, apalagi dengan bermacam
varian rasa. Jadi mie instant dapat dipandang sebagai makanan yang bercita rasa
dan bukan sekedar makanan darurat seperti pada kondisi bencana alam yang kita
ketahui. Sedangkan untuk negara yang belum memiliki komunitas ini, Indomie
dapat masuk sebagai pioneer untuk membuat komunitasnya.
Noodle shop di Indonesia yaitu
warkop atau warung kopi.Warkop biasa menjual kopi, susu, dan Indomie. Sesuatu
yang sangat lazim ditemukan di Indonesia, namun langka di negeri lain. Hal ini
dapat dikemas dalam bentuk berbeda. Konsep Noodle Shop adalah menjadi tempat
nongkrong seperti layaknya Coffee Shop, namun menu utama di sini adalah
Indomie.
2. Distribution
Channel
Indomie biasanya didistribusikan
dalam jumlah besar melalui supermarket / hypermarket, seperti Carrefour, HERO,
WalMart, 7 Eleven dan banyak supermarket lainnya. Selain melalui swalayan,
Indomie juga bisa dijual melalui Warkop atau Noodle Shop yang diusulkan dalam
inovasi ini. Noodle Community yang sebelumnya diterangkan juga memiliki channel
untuk mengadakan event sebagai sesama pecinta mie, di sinilah Indomie bisa
berkonstribusi ke dalam market tersebut.
3. Partner
Partner penting bagi Indomie dalam
proses Go International adalah Supermarket dan Noodle Shop. Dengan menjadi
supplier dari tempat-tempat tersebut maka Indomie akan memiliki konsumen tetap
dan siap untuk ekspansi ke negara-negara lain.
4. Health
institute
Selain itu Indofood memiliki akses
dengan institut-institut kedokteran untuk mengklarifikasi seberapa berbahaya
dampak mie instant yang dikonsumsi secara berlebihan dan penyuluhan mengenai frekuensi
makan mie berikut dengan analisis nutrisi yang dibutuhkan para pecinta mie
supaya tetap hidup sehat dengan menikmati makanan kesukaan mereka.
5. Supply
chain/activity configuration
Yang dibutuhkan oleh Indomie untuk
Go International dalam supply chain dan activity adalah pabrik yang siap untuk
dijalankan di negara-negara besar. Event Management untuk mengadakan event
dengan Komunitas Noodle. Advertising Management untuk membentuk konsep
advertisement yang berbeda-beda sesuai dengan target market tiap negara.
Business Branch Manager sebagai badan manajemen dari setiap negara tempat
ekspansi. Logistik apabila diperlukan untuk menekan cost dari export.
6. Media
cetak dan elektronik
Lagu dan banner. Iklan seorang
rapper bernama Jesse Two Ocean (J2O) dari London, Inggris menyanyikan lagu RAP
tentang kegemaran kesehariannya mengkonsumsi Indomie yang berjudul ―Indomie‖.
Diproduksi oleh Acen.
Di salah satu ruas jalan tol
menuju kota Makah, ada banner raksasa yang memuat iklan Indomie sebagai bukti
betapa makanan satu ini sudah menancapkan kekuasaannya sebagai salah satu
produk makanan yang digemari di Saudi. Iklan-iklan Indomie pun memiliki jam
tayang cukup tinggi di beberapa stasiun televisi lokal Saudi. Sering juga
menjadi sponsor acara-acara local. Indofood sendiri selaku produsen dan
distributor Indomie punya pabrik dan kantor di Saudi.
e.
Pricing strategy (strategi penentuan harga)
Penetapan harga produk mie instan di
Indonesia berbeda dengan produk Indofood lainnya, hal tersebut dikarenakan
dalam menentukan harga mie instan Indofood membidik 2 target pasar yaitu
kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Untuk membidik target
menengah ke atas, Indofood menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan.
Dengan sudah dimilikinya brand mie instan dan produk yang lebih elegan,
strategi harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di atas
rata-rata pesaing atau sedikit lebih mahal, namun juga diimbangi dengan kualitas
produk yang baik. Sementara itu untuk target mengah ke bawah, Indofood
meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan strategi harga yang digunakan ialah
menggunakan strategi harga sama dengan rata-rata pesaing.
Namun di luar negeri, harga Indomie
masih tergolong murah jika dibandingkan dengan mie instan dari negara lain.
Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket
per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga
indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2014 sebesar Rp 1.800,00. Di
tahun 2010 indomie dihargai Rp. 1350,00 per bungkusnya atau sekitar 10 sen
dolar Amerika. Di Australia, tahun 2014 indomie dijual dengan harga 69 sen per
bungkusnya atau Rp5.700,00, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun 2009,
indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat ditemukan
di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Foods, atau Ranch
99.
Metode penetapan harga yang dipilih
adalah metode mark up pricing, karena dengan metode ini dapat menentukan laba
yang kita inginkan. Selain itu metode ini merupakan metode yang paling mudah
dan hanya menetapkan laba yang di inginkan. Contohnya yaitu laba yang
diinginkan dari penjualan indomie adalah 50%. Cost/unit=Rp 900. Harga mark
up=Rp900:(1–0,5)=Rp 1.800/pcs. Indomie akan dijual dengan harga yang rendah
terlebih dahulu. Selain itu indomie akan menjadi sponsor – sponsor event yang
besar dan sumbangan kemanusiaan dengan tujuan agar produk ini lebih dikenal
oleh masyarakat luas. Biaya event dan kemanusiaan dibebankan ke
produk=Rp150/pcs. Image=Rp50/pcs=Rp 200/pcs. Harga akhir yang diambil adalah
Rp2.000/pcs
Bahan pengawet merupakan salah satu
zat yang memang diperlukan dalam distribusi makanan yang diawetkan. Tanpa bahan
ini maka setiap makanan akan menjadi cepat busuk dan kadaluwarsa dan tidak
layak dimakan atau dikonsumsi. Tentu saja semakin sedikit campuran bahan
pengawetnya akan menjadikan produk ini mahal karena harus ditanggung dengan
sistim distribusi secara khusus yg menghemat waktu dan kalau ada yg kadaluarsa
harus dimusnahkan.Tentu saja produsen makanan akan berhitung dengan cermat mana
yang akan didahulukan. Di negara seperti Taiwan yang menuntut adanya bahan
pengawet yang berkadar rendah, maka mie instant akan cepat kadaluarsa sehingga
menjadi lebih sedikit mahal karena cepat rusak.
G. Lingkungan Internal dan External Perusahaan
a.
Lingkungan internal (mikro)
·
Konsumen
Konsumen indomie tidak hanya ada di
indonesia saja tetapi berada di australia. Indomie merupakan makanan
kegemaran di asutralia, hal ini bisa dilihat dari toko-toko yang selalu
kehabisan stok karena permintaan akan indomie di australia cukup banyak. Hal
ini juga di dukung oleh kebiasaan masyarakat australia yang membutuhkan makanan
cepat saji karena kapadatan jam kerja dan banyaknya netizen. Di Australia,
tahun 2009 indomie dijual dengan harga 25 sen per bungkusnya atau AUD 10 untuk
satu kardus berisi 40 bungkus indomie, sedangkan di Amerika Serikat pada tahun
2009, indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya.
·
Pesaing
Salah
satu kompetitior indomie adalah mie sedap, mie sedap masuk ke pasar dengan
harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan indomie.
Sehingga konsumen yang terpengaruh harga akan lebih memilih mie sedap.
Pesaing
indomie di australia adalah makanan pasta. Tetapi tetap saja indomie
dapat lebih unggul karena indomie memiliki ke khasan rasa dan harga yang lebih
murah harga 1 dolar per 3 bungkus, dan penyajiannya juga mudah serta cepat.
Metode
promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan
cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas.
Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku".Pada
tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan event
Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk
membuat jingle bagi iklan Indomie.
·
Pemasok
Grup Indofood merupakan perusahaan “Total Food Solutions”,
dengan kegiatan usaha yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,
mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang
tersedia di pasar. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan
di Indonesia, kegiatan operasional. Grup Indofood didukung oleh sistem
distribusi yang ekstensif sehingga produk-produknya sangat dikenal di seluruh
nusantara. Produk-produk Grup Indofood antara lain mi instan, dairy, bumbu
penyedap makanan, makanan ringan, makanan bayi, tepung terigu, pasta, biskuit,
minyak goreng, margarin dan shortening. Merek-merek produk Grup Indofood
merupakan merek terkemuka di pasar domestik, dikenal konsumen sebagai produk
berkualitas dengan harga terjangkau dan tersedia di berbagai pelosok Indonesia.
·
Chanel of distribution
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari
masalah penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke
konsumen. Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan
dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang
akan digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam,
perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian
tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin
menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada beberapa
alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan produknya kepada
konsumen, yaitu :
(1) manufaktur → konsumen,
(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,
(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen
(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran
→konsumen
Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Qasa Consulting,
kekuatan distribusi Indomie terbukti, dalam The Most Powerfull Distribution
Performance tahun 2007, yang mencapai 95%. Karena pendistribusian indomie
sangat baik, maka Indomie mudah di dapatkan oleh kosumen dimanapun.
·
Sumber daya manusia
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya
bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan
unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan
memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi
keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus
berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua
tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga
akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka
untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di
pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam
setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam
divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak
Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.
b.
Lingkungan eksternal (makro)
·
Ekonomi
Menurut catatan Bursa Efek Jakarta tahun
1994, PT. Indofood berhasil menguasai 90% pasar mie instant di Indonesia.
Sedangkan untuk di Australia, Indofood dengan kategori mie instant berhasil
menguasai hingga 70%. Oleh karena itu, harga Indomie di Australia sendiri
senilai 69 sen atau kurang lebih Rp. 5700,-. Selain Indomie, Indofood
memproduksi sejumlah merek mi instan lainnya, seperti Sarimi dan Supermi.
Namun, Indomie menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan dari divisi mi
instan Indofood. Pada 2009 lalu, total nilai penjualan mi instan meningkat 7,2
persen menjadi Rp11,68 triliun dari Rp10,90 triliun di 2008. Kenaikan ini
disebabkan oleh naiknya volume penjualan dan kenaikan harga pada 2008 dan 2009.
Peningkatan penjualan dan turunnya biaya produksi menaikkan marjin laba usaha
divisi ini menjadi 11,8 persen pada tahun 2009 dari 4,1 persen pada 2008. Sudah
bertahun-tahun PT. Indofood bertahan di pasar Australia bahkan begitu digemari
oleh warga Australia. Daur hidup produknyapun, tetap berada di puncaknya bahkan
mengalahkan mie instant dari negaranya sendiri maupun negara luar lainnya.
Tetapi dengan harga Indomie yang begitu tinggi dibandingkan di Indonesia,
perusahaan tetap saja harus membayarkan pajak usaha dari keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Hingga kini, permintaan Australia terhadap produk PT.
Indofood tetap meningkat dari tahun ke tahun. Itu yang membuat perusahaan ini
bertahan di pasar Australia hingga sekarang
·
Sosial dan budaya
Faktor sosial dan budaya, menitikberatkan
kepada tata nilai dan sikap dari masyarakat. PT. Indofood melihat dan
menyesuaikan terlebih dahulu produknya sebelum akhirnya mampu menguasai pasar
baik di dalam negeri maupun diluar seperti Australia. Tata nilai dan sikap
masyarakat mempengaruhi.
Gaya hidup masyarakat cenderung menyukai
sesuatu yang instan seperti halnya pangsa pasar Indofood di luar negeri seperti
Australia, mayoritas masyarakatnya mayoritas orang-orang yang sibuk sehingga
hal ini menjadi peluang bagi Indofood untuk memasuki pasar yang akan
mempengaruhi pada permintaan produk terhadap perusahaan.
·
Teknologi
PT. Indofood harus memahami pengaruh
perubahan faktor teknologi terhadap kegiatan operasional perusahaan serta
pemahaman tentang kemampuan perusahaannya dalam menciptakan produk.
Perkembangan teknologi ini, selain dengan menunjang tercapainya tujuan
perusahaan dapat juga menjadi ancaman bagi merosotnya produktifitas perusahaan.
Perusahaan Indofood yang dibentuk di Australia, pastinya memiliki mesin-mesin
canggih untuk memenuhi permintaan masyarakat Australia terhadap Indomie.
Teknologi lain seperti internet dan social-network lain juga ditempuh PT.
Indofood untuk memasarkan produknya.
·
Demografi
Pemasaran Indomie dari perusahaan PT.
Indofood Sukses Makmur ini menargetkan kepada konsumen dengan rentang usia
diatas 3 tahun. Karena akan kurang pantas jika dikonsumsi oleh batita (bayi
dibawah tiga tahun) mereka masih membutuhkan asupan gizi yang lebih baik,
makanan-makanan bermanfaat bagi pertumbuhan mereka. Tetapi apabila untuk
dikonsumsi sekali-kali tidak apa-apa. Dari sisi jenis kelamin, dapat dikonsumsi
oleh pria maupun wanita. Dari sisi penghasilan, harga mie instant Indomie
sendiri masih cukup terjangkau di Australia bila dibandingkan dengan rata-rata
penghasilan warga mereka per tahun.
·
Geografi
Australia saling berbagi lautan dengan tetangga-tetangganya
yang terdekat, yakni Indonesia dan Papua Nugini. Australia terletak di sebelah
tenggara Indonesia. Pada titik batasnya yang terdekat, Australia dan Indonesia
hanya terpisah beberapa kilometer saja. Pada gambar diatas, terlihat Ibu
kota negara dan ibukota propinsi di Indonesia; Ibukota nasional dan ibukota
negara bagian di Australia. Dengan letak geografis negara Australia dengan
negara Indonesia yang lebih dari sekedar dekat, memudahkan pengiriman (proses
eksport-import) produk mie instant dari Indofood menuju ke Australia. Dari segi
biaya penyimpanan gudang, biaya transport, bahkan waktu pengirimanpun akan
lebih cepat dibanding pengiriman produk ke negara lainnya. Ini pulalah yang
membuat permintaan pasar konsumen di Australia semakin meningkat.
·
Politik dan hukum
Hukum dagang PT. Indofood, yang pada
awalnya didirikan dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma berdasarkan akta
pendirian no.228 yang kemudian diubah dengan akta no. 249, dan akta no.171
tanggal 15 november 1994. Tujuan utama didirikannya PT. Indofood adalah
memproduksi makanan olahan (khususnya mie instant), pengolahan gandum menjadi
tepung terigu, industri makanan terpadu, distribusi, perkebunan, dan pengolahan
kelapa sawit.
H. Analisis Kelayakan
Usaha
Di tengah iklim perekonomian yang
penuh tantangan, Indofood berhasil meraih kinerja yang positif, dengan
mencatatkan pertumbuhan penjualan dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin
pasar, sementara posisi keuangan Perseroan terjaga dengan sehat. Arahan
strategis Perseroan untuk meraih pertumbuhan melalui inovasi telah dilaksanakan
dengan baik, melalui keberhasilannya dalam peluncuran kategori-kategori produk
yang baru, serta banyaknya peluncuran berbagai produk baru.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
berhasil mencapai hamper seluruh target di tahun 2014 dimana meraih pertumbuhan
penjualan neto sebesar double-digit menjadi sekitar Rp30,02 triliun
dikontribusikan oleh pertumbuhan penjualan dari berbagai kegiatan usahanya yang
sudah ada maupun yang baru. Tanpa memperhitungkan kegiatan usaha baru,
penjualan neto tumbuh 13,0%, dan kegiatan usaha baru di bidang minuman
memberikan kontribusi sekitar 6,4% terhadap penjualan neto konsolidasi.
Pada Laba usaha tumbuh 12,9%
menjadi Rp3,13 triliun di tahun 2014, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk gembira
atas kemajuan yang dicapai baik oleh kegiatan usaha yang sudah ada maupun baru
dimana berhasil mempercepat pertumbuhan penjualan dan meraih kemajuan berarti
dalam menyeimbangkan portofolio usaha. Di sepanjang tahun 2014, kami terus
menjalankan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kami meningkatkan
portofolio produk premium di kategori mi instan, makanan ringan, serta penyedap
makanan guna memenuhi kebutuhan segmen berpenghasilan menengah yang terus
berkembang.
Total aset pada tanggal 31 Desember
2014 mencapai Rp24,91 triliun, naik 17,1% dari Rp21,27 triliun pada tanggal 31
Desember 2013. Total aset yang terdiri dari total asset lancar dan total aset
tidak lancar masingmasing meningkat menjadi Rp13,60 triliun dan Rp11,31 triliun
di tahun 2014, dari Rp11,32 triliun dan Rp9,95 triliun di tahun 2013. Kenaikan
total aset lancar terutama disebabkan oleh meningkatnyakas dan setara kas, dan
kenaikan piutang usaha seiring naiknya penjualan neto.
Pada
tanggal 31 Desember 2014, total ekuitas mencapai Rp15,04 triliun, naik
dibandingkan Rp13,27 triliun pada tanggal 31 Desember 2013 terutama karena laba
bersih yang dihasilkan di sepanjang tahun 2014 dikurangi dengan pembayaran
dividen untuk tahun buku 2013.
I. Budaya Perusahaan
Budaya
perusahaan di Indofood dikenal dengan nama “CONSISTENT” (Consumer, Innovation,
Staff, Excellence, and Team Work). Sumber kekuatan dalam menghadapi tantangan
ini bisa dilihat dari sisi konsumen, inovasi, karyawan, keunggulan produk dan kerja sama tim.
Maksud dari akronim “CONSISTENT” adalah
keberhasilan perusahaan tergantung kepada kepuasan pelanggan, inovasi merupakan
kunci pertumbuhan di masa depan, staff
yang handal merupakan aset terbesar perusahaan, kesempurnaan adalah
pandangan hidup perusahaan, dan kerjasama tim menjadikan perusahaan ini sebagai
pemenang.
J. Legalitas Usaha
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT.
Panganjaya Intikusuma berdasarkan akta pendirian no. 228 tanggal 14 agustus
1990 yang diubah dengan akta no. 249 tanggal 15 november 1990 dan yang diubah
kembali dengan akta no. 171 tanggal 20 juni 1991, semuanya dibuat dihadapan
Benny Kristanto, SH., notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari
menteri kehakiman Republik Indonesia berdasarkan surat Keputusan no. C2.
Selain itu Indofood memiliki berbagai
sertifikat sehingga produknya bisa mencapai pasar internasional antara lain;
·
ISO
14001:2004
·
RSPO
(Roundtable on Sustainable Palm Oil)
·
SMK3
(Occupational Health and Safety Management)
·
HACCP
ISO 22000:2005 ( Hazard Analytical Critical Control Points)
·
OHSAS
18001:2007
·
ISO
17025:2008
·
SNI
(Standard Nasional Indonesia)
·
Halal
·
GMP
(Good Manufacturing Practices)
·
ISO
9001:2008
·
PROPER
(Perfomance Rating in Relation to Enviromental Management)
·
AIB
·
International
Consolidated Standards for Foof Safety
K. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis
di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis
dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai
tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang.
1. Strenght
(kekuatan)
·
Keahlian
dalam cita rasa Indonesia
·
Produksi
rendah biaya
·
Jangkauan
distribusi luas
·
Memiliki
satu grup yang menangani pendistribusian produk-produknya (PT. Group Distribusi
Indofood)
·
Kecepatan
dalam menjangkau konsumen
·
Memiliki
banyak anak perusahaan
·
Brand
yang sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia terutama produk mie
·
Memiliki
sumber daya manusia yang besar sehingga mampu produksi secara missal (dalam
jumlah besar)
·
Terus
melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai dengan konsumen
·
Telah
merambah pasar luar negeri
2. Weakness
(kelemahan)
·
Terlalu
banyak brand yang dikeluarkan
·
Terlalu
banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
·
Permintaan
pasar yang belum terpenuhi
·
Produk
memakai MSG
·
Besarnya
biaya pemasaran yang digunakan
·
Ketersediaan
bahan baku yang belum mencukupi khususnya produksi di luar negeri
3. Opportunities
(peluang)
·
Pertumbuhan pasar yang terus
meningkat, baik di kalangan bawah, menengah, maupun atas.
·
Segementasi pasar yang tidak terlalu
signifikan karena produk yang dihasilkan terus menyesuaikan untuk dikonsumsi
pria atau wanita, baik tua maupun muda.
·
Memanfaatkan e-bussines dalam
membantu mengembangkan pangsa pasar dan memperkenalkan prosuk melalui internet,
karena pengguna internet sama dengan masyarakat konsumen
·
Melakukan ekspansi ke luar negeri
·
Melakukan join dengan perusahaan
yang memiliki produk yang sejenis
·
Melakukan diversifikasi terhadap
produk lain
·
Pasar domestik maupun luar negeri
masih terbuka lebar
·
Naiknya harga makanan pokok
·
Pola hidup masyarakat akan mie
instant yang cukup tinggi
4.
Threats
(Ancaman)
·
Ketatnya persaingan yang dilakukan
pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
·
Tidak fokus terhadap satu jenis
produk.
·
Terus dihadapi dengan
pesaing-pesaing baru dengan jenis produk yang sama
·
Adanya kompetitor sejenis yang cukup
banyak
·
Kemungkinan adanya anti MSG dan zat
bahaya lainnya
L. Perusahaan Pesaing
1.
PT. Wings
Food
a.
Latar
belakang perusahaan pesaing
PT
Wings Food, perusahaan ini sama-sama bergerak dibidang makanan atau mie sedap khusus nya. Mie Sedaap adalah mi instan populer kedua di indonesia,
diproduksi oleh wings food. Diluncurkan pada tahun 2003,
tiga puluh tiga tahun setelah indomie
b.
Sejarah
perusahaan
Mie
Sedaap merupakan mie instant yang diproduksi oleh Wings Food sejak 2003. Pada
awal diluncurkan, varian rasa Mie Sedaap hanya ada tiga varian, yaitu Mie
Goreng dengan "kriuk-kriuk" (bawang gurih renyah), Rasa Soto dengan
"koya" (serbuk gurih) dan Rasa Ayam Bawang dengan bawang goreng.
Setahun kemudian, pada tahun 2004, Mie Sedaap hadir dengan Rasa Kari Ayam
dengan serbuk gurih kari dan santan. Pada akhir tahun 2005, Mie Sedaap Sambal
Goreng diluncurkan. Pada tahun 2006, Mie Sedaap hadir dengan Rasa Kaldu Ayam.
Pada bulan Februari 2007, Mie Sedaap meraih penghargaan Top Brand Awards 2007.
Pada tahun 2007-2008, iklan Mie Sedaap dibintangi oleh grup musik padi. Pada bulan Februari 2008, kecap sedaap diluncurkan sehingga merek sedaap dari Wings Food ada dua, Mie Sedaap dan Kecap Sedaap. Pada bulan April 2008,
Mie Sedaap menambah formula baru "Diperkaya 7 Vitamin" dan
meluncurkan kemasan baru dengan formula tersebut. Pada tahun 2009, Mie Sedaap
Rasa Kari Spesial diluncurkan dengan bumbu kari kental dan bawang goreng,
dengan tagline "nendang karinya". Pada tahun 2011, Mie Sedaap Rasa
Ayam Spesial diluncurkan dengan tagline "mantap kaldunya".
c.
Strategi
pemasaran perusahaan pesaing
·
Promosi yang sangat gencar. Kalau mau
mengingat jauh sebelum Mie Sedap dilaunching, perusahaan telah memasang iklan
diberbagai media dengan iklan yang sangat gencar namun tanpa menyebutkan
identitas produk tersebut. Hasil dari iklan tersebut adalah seluruh konsumen di
Indonesia menunggu hadirnya produk dan akan tersugesti untuk mencoba produk
baru tersebut.Untuk promosi diberbagai media ini, perusahaan berani
mengeluarkan budget promosi yang sangat besar, namun tetap memperhitungkan
impact-nya.
·
Strategi lain yang ditempuh Mie Sedap
pada saat launching adalah bermain di harga pasaran ekonomis (low end) namun
bumbu mi yang diberikan kelas premium.
·
Strategi utama lain yang tidak boleh
diabaikan adalah distribusi. Mie Sedap membangun jaringan distribusi yang
merata dari tingkat grosir sampai tim motor yang menjelajahi warung-warung
kecil.
·
Mie Sedap bukan hanya berhasil menjadi
pemenang di dalam negeri, mereka sudah merambah keluar negeri.
DAFTAR PUSTAKA
www.indofood.com
hmmm, bohong banget daftar pustakanya
ReplyDeleteSeperti diketahui, Elnusa mulai menempatkan dana di Bank Mega Cabang Jababeka,Cikarang, sejak 7 September 2009 hingga mencapai Rp161 miliar. Dana itu terbagi dalamlima bilyet deposito berjangka waktu antara 1-3 bulan.Seluruh dana telah ditransfer Elnusa dan diterima Bank Mega Biaya Transfer Gopay ke Bank
ReplyDeleteMURAHQQ merupakan salah satu situs permainan kartu Online terbaik, aman dan terpercaya dengan persentase kemenangan yang tinggi saat ini di Indonesia. Situs ini juga menyediakan berbagai macam permainan kartu Online uang asli yang populer dengan sistem dan server stabil yang mudah di akses serta bonus kemenangan ratusan juta rupiah setiap hari
ReplyDelete