BAB I
Karakteristik dan Klasifikasi Jasa Penyewaan Alat Outdoor
Karakteristik Jasa Penyewaan Alat Outdoor
Jasa Penyewaan Alat Outdoor merupakan jasa yang sifatnya tidak
berwujud akan tetapi jasa tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen.
Hanya saja perusahaan tersebut harus memberi kenyamanan pada pelanggan dengan
tambhan fasilitas yang bisa member atau tambahan kenyamanan konsumen. Jasa Penyewaan
Alat Outdoor tersebut merupakan jasa yang sifatnya tidak dapat terpisahkan .
pelanggan memnbeli jasa kemudian dikonsumsi secara langsung tanpa ada barang
atau produk yang merika terima, hanya saja memperoleh manfaat.
Dilihat dari bentuk keanekaragamnnya, jasa Penyewaan Alat Outdoor mempunyai
bentuk pelayanan yang sangat beraneka ragam. Hal ini dibuat karena karena
menyesuaikan dan melayani permintaan pelanggan yang kita hadapi. Kemudian
karakteristik Penyewaan Alat Outdoor yang terakhir adalah tidak tahan lama,
setelah mereka menikmati jasa yang konsumen beli akan habis ketika mereka sudah
memperoleh manfaat dari jasa tersebut.
Klasifikasi Jasa Penyewaan Alat Outdoor
a. Segmen Pasar
Segemen pasar dari Jasa Penyewaan Alat Outdoor yaitu seluruh
masyarakat yang hobi mendaki gunung dan organisasi yang membutuhkannya, seperti
organisasi pecinta alam, dan lain lain. Jasa Penyewaan Alat Outdoor kami
menyediakan di semua kalangan, mulai kelas atas, menengah, dan bawa.
b. Tingkat Keberwujudan
Jasa Penyewaan Alat Outdoor tersebut merupakan jasa yang masuk dalam
rented goods service, artinya konsumen menyewa dan menggunakan produk produk
tertentu berdasarkan jangka tertentu juga. Konsumen hanya menikamati manfaat Penyewaan
Alat Outdoor tetapi tidak dapat memilikinya.
c. Keterampilan Penyedia
Jasa
Perusahaan jasa semacam ini memerlukan keterampilan non profisional
service. Perusahaan tersebut tidak memerlukan professional service karena
perusahaan tersebut merupakan perusahaan jasa yang sifatnya bersifat umum dan
tidak memerlukan tenaga ahli untuk melayani pelanggan.
d. Tujuan
Tujuan utama dari perusahaan tersebut adalah untuk mencari profit
(laba), selain itu tujuan dari perusahaan tersebut adalah untuk membuka ladang
investasi.
Kegiatan naik
gunung dan berkemah (camping) merupakan salah satu hobi yang dilakukan di alam
terbuka. Meskipun aktivitas ini bisa dilakukan oleh siapa saja, kalangan yang
paling sering melaksanakan dua kegiatan ini adalah mahasiswa yang tergabung ke
dalam komunitas pecinta alam.
Seperti dijelaskan
sebelumnya, para mahasiswa atau pehobi lainnya membutuhakan peralatan khusus
a.l. tenda, tas (carrier), kantong tidur (sleeping bag), matras, komportable,
jaket, jas hujan, dan lain-lain. Sayangnya, harga perlengkapan ini ternyata
cukup tinggi. Selain harga yang tinggi, banyak orang yang enggan membeli
perlengkapan tersebut karena kegiatan naik gunung atau camping ini
mungkin dilakukan dalam intensitas waktu yang bisa dibilang jarang.
Siapa sangka,
kondisi ini ternyata bisa menjadi peluang bisnis prospektif yaitu jasa penyewaan
perlengkapan naik gunung dan camping. Seiring dengan terus meningkatnya
jumlah mahasiswa dan masyarakat yang tertarik dengan kegiatan di luar ruangan,
rental peralatan naik gunung dan camping kian menjamur.
Barang-Barang Yang Disewakan
Perlengkapan mendaki sebenarnya cukup banyak, mulai dari yang utama
dan paling sering digunakan sampai perlengkapan tambahan. Berikut ini beberapa
perlengkapan mendaki yang paling sering di sewakan:
1. Tenda Dome
Ini adalah jenis tenda yang paling ringkas dan mudah untuk di
rangkai. Sudah jarang pendaki yang menggunakan tenda biasa karena harus
dirangkai lebih rumit. Pada umumnya tenda Dome memiliki beberapa tipe yang
dibedakan dari kapasitasnya. Ada Dome yang hanya berkapasitas 2 orang, 3 orang,
4 orang sampai 6 orang.
Harga umum untuk Dome kapasitas 4 orang adalah Rp 25 ribu perhari.
Harga Dome sendiri berkisar antara Rp 200 ribu sampai Rp 800 yang paling umum.
Jadi untuk penyewaan beberapa kali saja modal Anda sudah kembali.
2. Sleeping Bag
Barang perlengkapan mendaki kedua yang paling sering di sewa adalah
Sleeping Bag. Ini sejenis kantong besar yang dibalut dengan bahan tebal.
Sleeping Bag bisa memuat orang atau bisa dimasuki orang. Barang ini sangat
bermanfaat ketika ingin tidur nyenyak karena dipuncak gunung suhunya sangat
dingin.
Jadi itulah mengapa Sleeping Bag menjadi perlengkapan pengganti
selimut yang cocok saat mendaki. Harga sewanya umumnya adalah Rp 10 ribu sampai
Rp 30 ribu perhari. Sedangkan harga belinya berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 300
ribu.
3. Matras
Tak lengkap jika sudah ada tenda namun tidak ada matras. Ini adalah
sejenis karpet outdoor yang dapat digulung sehingga mudah untuk dibawa. Banyak
para pendaki yang menggunakan matras sebagai alas didalam tenda. Pada umumnya
harga sewa matras cukup murah berkisar Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu per hari.
Sedangkan harga belinya berkisar antara Rp 45 ribu sampai Rp 70 ribu.
4. Kompor Mini
Kompor berguna untuk masak-memasak, tetapi jangan membayangkan
kompor outdoor berukuran seperti kompor gas pada umumnya.Kompor outdoor
berukuran sangat mini dan mudah dibawa serta dapat dilipat. Bahan bakar yang
digunakan adalah gas butana (kalengan) sehingga lebih murah. Harga sewa kompor
mini berkisar Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per hari, dan harga beli kompor ini
hanya Rp 120 ribu sampai Rp 300 ribu.
5. Tas Carrir
Terkadang ada saja pendaki pemula yang tidak membawa perlengkapan
lengkap, seperti tas. Nah, penyewaan tas Carrir cukup laris manis di kawasan
jalur pendakian. Selain memiliki kapasitas besar, tas jenis ini juga sangat kuat
dan awet. Penyewaan Carrir berkisar Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu per hari.
Sedangkan modal pembelian 1 tas berkisar Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu.
6. Penjualan
Selain penyewaan, pada base camp juga sering menyediakan berbagai
perlengkapan kecil lain untuk dijual mulai dari kaos kaki, kaos tangan,
Windstoper (topi mendaki), raincoat, kaos dan lain sebagainya.
BAB II
Bentuk Hubungan Relationship
Marketing
1. Produksi
Harga yang terjangkau serta kualitas
merk merupakan pertimbangan dalam penyewaan alat outdoor kami.
2. Penjualan
Promosi yang dilakukan dengan cara
memasang sebuah banner dengan bertuliskan nama usaha dan juga menyebarluaskan
brosur untuk memperkenalkan usaha jasa penyewaan alat outdoor tersebut kepada calon
segmentasi pasar, dengan ditunjang lewat pemasaran media sosial.
3. Pemasaran – kepuasan pelanggan
Dalam usaha ini tampilan dan
kebersihan yang diberikan bakal mampu memberikan kepuasan pelanggan. Maka
dengan kepuasan pelanggan akan loyal terhadap usaha jasa ini.
4. Pemasaran jangka panjang
Penyewaan ulang akan dilakukan
apabila pelanggan mendapatkan kepuasan dalam penggunaan lapangan dan fasilitas
yang ada.
Dalam usaha penyewaan alat outdoor
mengacu pada pemasaran relasional, diantaranya :
1. Fokus pada mempertahankan
konsumen/pelanggan
Karena mempertahankan lebih susah
dibandingkan mencari pelanggan / konsumen baru.
2. Kualitas
Kualitas adalah urusan semua orang.
Dengan adanya kualitas yang memuaskan pelanggan akan loyal terhadap usaha ini.
3. Komitmen yang tinggi
Semua komitmen yang diberikan dalam
usaha ini harus sesuai dengan apa yang telah disampaikan kepada konsumen.
4. Kontak dengan konsumen yang tinggi. Setiap
karyawan harus berinteraksi dengan baik dan sopan kepada para konsumen.
BAB III
VISI, MISI, DAN ANALISIS SWOT
VISI
Memenuhi kebutuhan alat-alat camping
para pencinta kegiatan out bond yang hobi dengan traveling
MISI
Memberikan pelayanan yang terbaik di
bidang persewaan alat camping
Menyediakan informasi yang mudah
tentang kebutuhan camping
Analisis Swot
Faktor Internal
1. Strenght (kekuatan)
- Barang yang
disewakan bertahan lama
- Disewakan
dengan harga yang terjangkau
- Pemenuhan
kebutuhan, alat camping yang lengkap
2. Weakness (Kelemahan)
- Modal awal
yang dibutuhkan cukup besar
- Penghasilan
bulanan yang tidak pasti
- Ketika banyak
jalur pendakian di tutup maka akan sangat berpengaruh terhadap pendapatan
Faktor Eksternal
1. Opportunities (peluang)
- Banyaknya
remaja yang semakin penasaran dengan kegiatan outdoor seperti mendaki gunung,
namun belum memiliki perlengkapan camping, maka dapat menjadi alternatif untuk
melakukan penyewaan
- Ketika hari
libur nasional juga menjadi peluang karena banyak yang ingin melakukan
pendakian
2. Threats (ancaman)
- Semakin
banyak yang membuka jasa sewa alat camping
Comments
Post a Comment